LAPORAN PROJECT
FISIKA LINGKUNGAN
“ENCOK” (SENTER KOCOK)
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Fisika Lingkungan
Dosen: Drs. Agus Danawan, M.Si dan Muhammad Gina
Nugraha, S.Pd., M.Fis
oleh:
1.
|
Desi Ratna Ningsih
|
1300283
|
2.
|
Ida Rachmawati
|
1304275
|
3.
|
Invea Nur Mukti Lestari
|
1303558
|
4.
|
Shita Ayu Amalia
|
1307046
|
5.
|
Vringgandanie Gunawan
|
1301060
|
DEPARTEMEN PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2015
A. ALAT DAN BAHAN
Dalam pembuatan project ini, alat dan bahan
yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Dioda 1
buah
2. Kabel double 1 meter
3. Kapasitor (2200 mikroFarad) 1
buah
4. Kawat Kumparan 700 lilitan
5. Lampu LED 1
buah
6. Magnet 10 buah
7. Paralon (PVC) 1
buah
8. Saklar kecil 1 buah
9. Sendal jepit bekas 1
buah
10. Selotip listrik 1
buah
11. Solder 1
buah
12. Timah 1
meter
13. Gunting/Cutter 1 buah
B. DASAR TEORI
Induksi elektromagnetik adalah gejala timbulnya gaya gerak listrik (GGL) di dalam suatu kumparan apabila adanya perubahan fluks magnetik pada
kumparan tersebut, atau apabila kumparan bergerak relatif melintasi medan
magnet tersebut. Konsep dari gaya gerak listrik (ggl) pertama kali dikemukakan
oleh Michael Faraday. Dia menemukan bahwa induksi sangat bergantung pada waktu,
dimana semakin cepat perubahan medan magnet maka ggl yang diinduksi akan
semakin besar. Di sisi lain, perubahan ggl tidak sebanding dengan laju
perubahan medan magnetik, tetapi sebanding dengan laju perubahan fluks
magnetik.
Fluks magnetik ini berkaitan dengan jumlah garis medan magnet yang lewat
melalui luasan yang diketahui. (Paul
A.Tipler, 2001: 280). Fluks magnetik yang melalui suatu rangkaian dapat
diubah dalam berbagai cara. Arus yang menghasilkan medan magnetik dapat
ditingkatkan atau diturunkan, magnet permanen dapat digerakkan keluar masuk
rangkaiannya, rangkaiannya sendiri dapat digerakkan mendekati dan menjauhi
sumber fluks. Orientasi rangkaiannya
dapat diubah atau luasan rangkaian dalam suatu medan magnetik dapat diperbesar
atau diperkecil. Dalam kondisi apapun, ggl akan diinduksi dalam rangkaian
tersebut yang sama dengan besar perubahan fluks magnetiknya (Paul A.Tipler, 2001: 283).
Berdasarkan hasil penelitiannya, Faraday mengeluarkan pernyataan yang
dikenal dengan hukum Faraday yang berbunyi: “gaya gerak listrik (GGL) induksi yang timbul antara ujung-ujung suatu loop penghantar
berbanding lurus dengan laju perubahan fluks magnetik yang dilingkupi oleh loop
penghantar”. Secara matematis hukum Faraday dapat ditulis sebagai berikut:
Apabila ggl induksi dihubungkan dengan suatu rangkaian tertutup dengan
hambatan tertentu, maka mengalirlah arus listrik, arus ini dinamakan arus
induksi. Arus induksi dan ggl induksi hanya ada selama perubahan fluks magnetik
terjadi. Arah ggl induksi dan arus induksi dapat diperoleh dari prinsip Fisika
yang dikenal sebagai Hukum Lenz. Hukum Lenz menyatakan bahwa “ggl induksi dan
arus induksi memiliki arah sedemikian rupa sehingga melawan muatan yang
menghasilkan ggl dan arus induksi tersebut.” (Paul A.Tipler, 2001: 285).
C. PRINSIP KERJA
Prinsip kerja dari “ENCOK” atau Senter Kocok ini yaitu dengan menggunakan prinsip Hukum
Faraday, dimana besarnya ggl induksi yang terjadi dalam suatu kumparan atau
rangkaian berbanding lurus dengan kecepatan perubahan fluks magnet yang
dilingkupinya. Magnet digerakkan keluar-masuk kumparan dengan cepat sehingga menghasilkan ggl induksi yang ditimbulkan karena
adanya perubahan fluks magnetik.
Ggl induksi yang dihasilkan diteruskan ke dioda, dioda ini berperan agar
arus listrik mengalir ke satu arah (kondisi panjar maju) dan menghambat arus
dari arah sebaliknya (kondisi panjar mundur). Kemudian dari dioda, arus
diteruskan ke kapasitor dan ke lampu
yang disusun secara paralel, sehingga saat kocokan magnet pada kumparan
berhenti, lampu tidak langsung mati.
D. CARA PEMBUATAN
Adapun cara atau langkah-langkah dalam pembuatan encok ini adalah
sebagai berikut:
1. Menyiapkan PVC sepanjang 8-10 cm.
2. Membuka kawat pada kumparan dengan hati-hati, jangan sampai ada yang putus.
3. Melilitkan kawat pada PVC sampai cukup tebal. Kami melilitkan 700
lilitan kawat pada PVC. Panjang kumparan disesuaikan dengan tebal magnet yang digunakan. Menyisakan kedua ujung kawat sedikit
panjang untuk menyambungkan rangkaian dengan komponen-komponen listrik lainnya.
4. Membungkus kumparan pada PVC dengan selotip listrik agar kumparan tidak
bergeser.
5. Menggunting/memotong sendal jepit
dalam bentuk lingkaran sebanyak dua buah dengan diameter lebih kecil daripada diameter
PVC.
6. Menutup salah satu ujung PVC dengan sandal jepit, kemudian masukkan
magnet ke dalam PVC dan tutup ujung PVC lainnya. Menyelotip kedua ujung agar
magnet tetap berada dalam PVC.
7.
Memasang dioda pada salah satu ujung kawat kumparan. Kemudian memasang rangkaian paralel antara kapasitor dan lampu LED yang disambungkan dengan saklar. Rangkaian paralel tersebut dihubungkan kembali dengan salah satu ujung kumparan yang belum tersambung, agarmen jadi rangkaian tertutup seperti dalam gambar berikut ini:
Memasang dioda pada salah satu ujung kawat kumparan. Kemudian memasang rangkaian paralel antara kapasitor dan lampu LED yang disambungkan dengan saklar. Rangkaian paralel tersebut dihubungkan kembali dengan salah satu ujung kumparan yang belum tersambung, agarmen jadi rangkaian tertutup seperti dalam gambar berikut ini:
8. Menyolder bagian-bagian samabungan agar rangkaian tidak terlepas dengan
menggunakan timah.
9. Menekan saklar kemudian mengocok PVC untuk melihat apakah rangkaian
benar atau tidak. Apabila rangkaian benar maka lampu LED akan menyala.
DAFTAR PUSTAKA
Marvelous,
Christian. 2013. RBL Fisika TPB ITB 2012 - Senter
Kocok (Tanpa Baterai). [Online] Tersedia: https://www.youtube.com/watch?v=nFB6Z3NFgMA&spfreload=10.
[03 Agustus 2015]
Fitriana, Rani. (2013). RBL (RESEARCH BASIC LEARNING) “SENTER KOCOK” [Online]Tersedia: http://ranifitriana.blog.com/2013/05/02/program-studi-institut-teknologi-sumatera/
Tipler, Paul A. (2001). FISIKA
Untuk Sains dan Teknik Edisi Ketiga Jilid 2. Jakarta:Erlangga.
Magnet yang digunakan jenis magnet seperti bagaimana?
BalasHapusmagnet yang kami gunakan, magnet kecil yang berbentuk lingkaran dan tipis, yang biasa dipakai untuk magnet pada speaker.
HapusDioda nya berapa ampere?
BalasHapusmaaf baru cek blog lagi. kami pake yang 1 ampere
BalasHapus