Selasa, 17 Juni 2014

Hati

Catetan PGRQ tanggal 16 Januari 2013
Bismillaah.. semoga bermanfaat ^^

Qalbun atau Hati manusia terdapat 3 jenis kemungkinan kondisi yang berbeda, yaitu:
  • Qalbun Salim = Hati yang Sehat
  • Qalbun Marid = Hati yang Sakit
  • Qalbun Mayyit = Hati yang Mati
"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang."
[Q.S. Al Hujurah: 12]

 Ciri Qalbun Salim
  1. Merasa termasuk penduduk akhirat setelah meninggal dunia
  2. Merasa sedih jika ketinggalan berdzikir
  3. Merasa rindu mengabdi kepada Allaah
  4. Dengan shalat hilanglah semua masalah yang dihadapinya
  5. Menghargai waktu
  6. Tidak pernah terputus dari mengingat Allaah
Qalbun Marid, nafsu dan syubhat berkombinasi dan lebih menonjol
"Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang rasulpun dan tidak (pula) seorang nabi, melainkan apabila ia mempunyai sesuatu keinginan, syaitanpun memasukkan godaan-godaan terhadap keinginan itu, Allah menghilangkan apa yang dimasukkan oleh syaitan itu, dan Allah menguatkan ayat-ayat-Nya. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana,agar Dia menjadikan apa yang dimasukkan oleh syaitan itu, sebagai cobaan bagi orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan yang kasar hatinya. Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu, benar-benar dalam permusuhan yang sangat,"  [Q.S. Al Hajj: 52-53]

Qalbun Mayyit:
  1. "Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkan (bacaan) mu, padahal Kami telah meletakkan tutupan di atas hati mereka (sehingga mereka tidak) memahaminya dan (Kami letakkan) sumbatan di telinganya. Dan jikapun mereka melihat segala tanda (kebenaran), mereka tetap tidak mau beriman kepadanya. Sehingga apabila mereka datang kepadamu untuk membantahmu, orang-orang kafir itu berkata: "Al Qur'an ini tidak lain hanyalah dongengan orang-orang dahulu". [Q.S. Al An'am: 25]
  2. "Mereka berkata: "Hati kami berada dalam tutupan (yang menutupi) apa yang kamu seru kami kepadanya dan di telinga kami ada sumbatan dan antara kami dan kamu ada dinding, maka bekerjalah kamu; sesungguhnya kami bekerja (pula)".  [Q.S. Fusilat:5]
  3. "Mereka itulah orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka tidaklah beruntung perniagaan mereka dan tidaklah mereka mendapat petunjuk. Perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api maka setelah api itu menerangi sekelilingnya Allah hilangkan cahaya (yang menyinari) mereka, dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat. " [Q.S. Al Baqarah: 16-17]

Racun yang Mengotori Hati
  1. Berlebih-lebihan dalam berbicara
  2. Berlebih-lebihan dalam memandang sesuatu "Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas." [Q.s. Al Kahfi: 28]
  3. Berlebihan dalam makan
  4. Berlebihan dalam bergaul
4 jenis teman:
  • laksana kebutuhan kita terhadap makan (para Ulama)
  • laksana obat yang dibutuhkan saat sakit (teman sekolah/kuliah)
  • seperti penyakit yang harus kita berhati-hati terhadapnya (anak nakal)
  • laksana ular berbisa (para ahli bid'ah)
Kiat-kita menghidupkan hati
  1. Dzikir dan tilawah
  2. Beristighfar
  3. Perbanyak do'a
  4. Shalawat atas nabi
  5. Mendirikan Qiyamul lail

Sirah Nabawi : Karakteristik Dakwah di Mekkah

Bismillaahirrahmaanirrahiim...
ini catetan PGRQ saat tanggal 07 November 2012, semoga bermanfaat ^^

Fase Dakwah
  • Tauhid (Mengesakan Allaah) [Q.S. 48:14, 10:31, 10:18]
  • Mengimani hari kiamat [Q.S. 21:47, 6:29, 75:3-4, 79:37-41]
  • Mengimani Al-Qur'an dan Risalah Rasul [Q.S. 17:94, 25:5, 18:1-3]
  • Dasar-dasar hukum dan akhlak mulia [Q.S. 16:90, 6:151]
  • Kisah para nabi
  • Perdebatan dengan kaum musyrikin [Q.S. 21:22-24]
 Ibrah yang dapat diambil dari membaca Sirah Nabawi saat perjalanan dakwah di Mekkah
  1. Kita mengetahui bahwa perjalanan dakwah Rasulullaah di Mekkah sangat berat
  2. Al-Qur'an meneguhkan Rasul dan kau muslimin dengan kisah-kisah Rasul sebelumnya
  3. Iman kepada hari kebangkitan setelah kematian, perhitungan amal, balasan amal dan siksa menguatkan tekad orang-orang beriman dan melemahkan perilaku jahat.
  4. Pembangkangan dan memperdebatkan suatu hal yang memang sudah diperintahkan Allaah dan RasulNya merupakan ciri ahlul batil (ahli keburukan)
  5. Hukum Islam tentang akhlak mencangkup seluruh akhlak dan nilai-nilai kemuliaan
  6. Kisah-kisah dalam Al-Qur'an hadir menjadi teladan, pelajaran, cermin, dan nasihat dari para nabi terdahulu bersama umat yang memusuhinya dan bagaimana Allaah memperlakukan mereka.